Selasa, 29 November 2011

Salahkah Aku Berkerudung Lebar


          Perubahan adalah sebuah keniscayaan. Itulah kata-kata yang sering terlontar dari seorang trainer yang sudah aku anggap sebagai murobbiku. Sekian kalinya aku mengikuti acara training ketika aku mulai masuk dunia SMA dimana kegiatannya yang bikin aku termotivasi untuk berubah, lebih semangat dan tak lupa untuk terus bermuhasabah diri. Itupun klo sudah di ’cas’, semangatku menggebu-gebu. Beda lagi klo dah datang futur yang bikin aku gemes dan jengkel karna kefuturanku. Saat itulah da sedikit perbedaan yang terjadi pada diriku. Aku mulai beradaptasi dengan lingkungan baruku yang masih terasa asing di benakku. Tapi ah rasanya tidak jauh beda dengan lingkungan SMP... tapi yang terasa beda disini adalah TANTANGAN.
           Waktu berjalan dengan perlahan tapi pasti hingga sering kali sampai tak disadari oleh umat manusia yang asik dengan kegiatannya masing-masing hingga lupa waktu sudah banyak yang telah dilalui.
           SMA kelas X, aku mulai mencoba tuk merubah penampilanku. Jilbabku yang tadinya pas-pasan (pas untuk sekedar menutup rambut) ku rubah sedikit demi sedikit dengan menambah ukurannya... dan teman ’gaul’ku semakin banyak kenalan dari para ’akhwat’ berkerudung lebar dan para aktivis dalam organisasi. Semakin aku menikmatinya dan semakin banyak relasi yang saya dapat dari seringnya ikut kegiatan di luar sekolah.
            Ilmu dan pengalaman yang saya dapat semakin menambah keyakinanku untuk merubah pola pikir dan ideologiku. Dan semakin ’PD’  dengan jilbabku yang lebar. Aku semakin optimis untuk menemukan jati diriku yang sebenarnya. Selain itu aku semakin dekat dengan agamaku dan tau hakikat ’Muslimah’ yang sebenarnya. Ah, rasanya tak ingin aku lepas semua yang telah aku dapat hingga mebuat aku berubah seperti sekarang ini. Sungguh aku menikmatinya dan sangat nyaman dekat dengan orang-orang yang SEMANGAT dalam BERJUANG, berjuang menegakkan Syari’at Islam.
            Setelah aku dapati semua itu, TANTANGAN yang selama ini aku takutkan sudah mulai menghantui, menyerang dari berbagai arah bagai anak panah yang melesat dari busurnya dengan begitu cepat yang dilepaskan dari berbagai penjuru musuh. Fitnahan dari kalangan orang-orang dzalim yang ingin menghancurkan ukhuwah, cercaan dari saudara kita sendiri karena kesalahfahaman, kecaman dari orang tua yang khawatir terhadap anaknya masuk dalam ajaran yang sesat, paradigma dan pendapat yang berbeda yang membuat perpecahan diantara umat Islam dan para aktivis, sindiran teman-teman yang kurang begitu mengenakkan, kurangnya dukungan guru yang tidak sefaham dan bahkan terasa semakin jauh dengan orang yang aku sayangi.
             Mau tak mau itu adalah ujian yang harus aku lewati. Seberapa kuat kadar keimananku, seberapa besar kesabaranku dalam menghadapinya, sejauh mana keikhlasanku untuk menerima takdir yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa.. aku yakin rencana Allah sungguh indah dan aku yakin Dia Maha Tau segalanya. Mungkin itulah tantangan untukku menjadi seorang Muslimah. Berubah bukan berarti tiada halang merintang dan dengan begitu mudahnya untuk melakukan suatu perubahan. Tidak sama sekali!! karena aku sangat merasakannya bagaimana rasanya sebuah Perjuangan dan Pengorbanan untuk berubah, menggali jati diri sesuai dengan prinsip yang sudah di’azamkan dalam hati ini. Tidak jarang air mataku membasahi pipi, cercaan, hasutan, fitnahan, cacian dan kecaman dari orang-orang bahkan orang tua sendiri pun masih merasa takut yang begitu berlebihan dan saudaraku yang karena kurangnya kepercayaan mereka dan pemahaman mereka disebabkan banyak orang-orang yang mewanti-wanti hingga aku sering kali sulit untuk bergerak layaknya seorang Mujahidah. Kecurigaan sering aku terima dari mereka yang menganggap paradigmaku yang sesat..
           Ku mulai merenung.....Dan begitu jahatnya orang-orang yang mencemarkan ajaran sesat dengan kedoknya yang bikin gerak-gerik umat Islam semakin susah yaitu mereka yang memakai Kedok gaya Islam. Wanita bercadar..., kerudung lebar... tapi!!!! Sebenarnya Tujuan mereka apa sich????? Kenapa membuat orang-orang jadi semakin benci dan takut juga waspada penuh curiga pada orang-orang yang memang sasarannya adalah wanita berjilbab dengan kerudung lebar???? Kenapa??? Kenapa kalian menghancurkan ukhuwah Umat Islam???? Kenapa kalian mencemarkan nama agama kami??? Kenapa???



Tolong dan bantulah aku
Wahai Tuhan yang Punya Dunia dan segala isinya...
Tolong dan rahmatilah aku
Wahai Tuhan empunya diriku yang hina
Tolong dan redhailah aku
Wahai Tuhan Pentadbir Alam Semesta
Wahai saudara seakidahku
Tolong, ingatkan aku andai terlupa
Terlupa bahawa diri ini ada yang punya
Tolong, tegurlah aku andai tersalah
Tersalah langkah membawa padah
Tolong, betulkan aku andai tersasar
Tersasar jauh dari landasan sebenar
Tolong, bantulah aku andai tersungkur
Tersungkur jatuh dosa melumur
Tolong, doakan aku agar kuat
Kuat semangat agar jiwa diikat
Tolong, doakan aku agar bertahan
Bertahan membina taqwa dan Iman
Tolong, dan tolonglah
Aku memohon Wahai Tuhan Maha Pengasih
Tolonglah aku hamba-Mu ini!
Langkah demi langkah terayun sudah
Walau hati berkabut resah
Ku bertanya dalam gundah
RABBI…, bahagiakah ENGKAU?
                                      
                                                                        Tasikmalaya, 15 Desember 2010
oleh : Desy El-Gahaida

Tidak ada komentar:

Posting Komentar