“Dan seorang mu’min yang tangguh akan tegar dalam menghadapi berbagai ujian berat, hatinya tidak berubah dan lisannya tidak berkeluh kesah. Karena pandai menyembunyikan penderitaan adalah karakter orang-orang yang mulia”
Ibnu Qoyyim Al-Jaziyah
Satu detik yang diputuskan, membawa perubahan untuk detik berikutnya, menit, jam bahkan Tahun. Hari ini hari dimana hari awal melakukan perubahan yang dirasakan dengan kesadaran dan Azzam yang kuat.
07.10 WIB suatu perubahan akan segera dimulai. Auman naluri metamorfosis menggema dan terhanyut dalam suara sirine yang berdecit genting. Lolongan suara memanggil keras masuk dalam telinga dan meresap pada Naluri. Semua anggota tubuh bergerak. Bersama menuju sumber suara dengan sambutan keyakinan.
Ahad pertama, ya, pertama (awal) dari semuanya. Ahad yang bermakna bukan hanya hari tapi TEKAD.
Baris berbaris pertama, Jauh, sangat jauh dari kesempurnaan mudarib bilang itu khidmat pagi. Bagiku upacara saja. Semuanya serba kaku. Bukan hanya kekakuan yang diciptakan dari peserta tapi juga kekakuan yang terjadi dari mudarib, khususnya instruktur. Peserta masih banyak yang terlambat. Hanya ada satu kata yang aku ingat dari upacara (khidmat pagi itu) “DISIPLIN” tiada kesuksesan tanpa disiplin, selain itu semuanya melebur seperti uap, karena memang tak ingin aku ingat.
Materi selanjutnya, Qowwiyul Jism, materi inipun hanya sedikit yang ingin aku ingat aku hanya ingat “Seorang muslim haruslah selalu sehat, maksimalkan semua kesempatan, disiplin, Ikhtiar.” Hanya itu dan ingatku pada kata-kata itu teringat karena aku “melaksanakannya” menjadi kebiasaan yang nyata.
Suara sirine kembali berdecit, genting memecah kelalaian diantara peserta, semua berlari menuju sumber suara berbaris kedua itu, mengajarkan aku “Aplikasi dari kata disiplin dalam upacara pertama. Dalam upacara kedua ini mengajarkan berbagai hal, baris berbarispun semakin membaik.
Dzuhur berkumandang sangat lantang menggetarkan hati-hati yang haus akan kedamaian.
Oleh : Wildan Suhartini (Tokoh Inspirasiku)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar